Jika kita lihat di berita-berita luar negeri, kita akan mendengar ribuan peluru menerpa saudara kita sesama manusia tubuhnya tertembak dan ratusan nuklir dari burung-burung besi yang menyinggahi pemukiman warga-warga tak berdosa. Apalagi saat kita melihat seorang bayi yang terluka karena rerentuhan sisa bom menangis di depan rumahnya, apakah kebiadaban manusia akan terus berlanjut hingga ribuan bayi tak lagi mendapatkan kasih sayang ibunya, atau sampai jutaan wanita berusaha keras menghidupi anaknya tanpa seorang suami yang dia cintai.
Tak akan ada kata peperangan jika rasa kasih sayang itu tumbuh di seluruh hati manusia, jika rasa serakah telah hancur dari hati mereka yang tak tahu tentang sakitnya ditinggalkan oleh orang yang disayangi.
Namun kita pun meki menyadari hakikat hidup manusia yang diciptakan sebagai seorang yang serakah dan berbeda. Memberikan warna dalam kehidupan di planet bumi yang kita singgahi. Semua orang ingin hidup tenang, tapi lebih banyak lagi orang yang ingin hidup senang. Tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi atas hasratnya tersebut.
Semua akan berhenti jika kita menginginkannya, karena semua berasal dari benak kita, untuk kita, dan bagi kita.
Jadi semua akan terjadi jika kita menginginkannya.
Begitu pula dengan perdamaian. karena Peperangan akan berhenti jika kita menginginkannya.
0 comments:
Posting Komentar